Kata-kata Mutiara Habib Luthfi Bin Yahya Part II - Masib berlanjut tentang kata-kata mutiara dari Habib Luthfi Bin Yahya "Cinta Indonesia" untuk yang belum tahu Kata Mutiara Habib Luthfi Bin Yahya Part 1 bisa klik Disini.
Untuk perantara dari blog, beliau (Habib Luthfi) sangat mencintai Indonesia dan sangat membela NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan sangat anti sekali dengan kelompok-kelompok baru yang tidak tahu sejarah Indonesia dan ingin merubah NKRI dengan hal yang lainnya, seperti membuat Negara Indonesia menjadi Negara Islam atau apapun selain itu.
Hampir semua ulama Ahlussunnah Wal Jammah memberikkan dukungan terhadap NKRI dan tentunya penolakan kelompok kelompok radikal yang bertujuan menghapuskan NKRI dan menolak pemerintah. Seperti Halnya Gus Dur dalam kumpulan Kata kata Mutiara Gus Dur dan Cerita Gus Dur.
Untuk itu habib luthfi mengajarkan kita untuk tetap teguh terhadap NKRI, dan menghormati pemimpin Indonesia dan pemerintah pemerintanya dan juga melarang untuk melakukkan hal hal yang bertentangan dengan kedaulatan Indonesia yang sudah ditentukkan dan ditetapkan pemerintah.
Berikut ini merupakan Kata-kata Mutiara Habib Luthfi Bin Yahya:
Semangat Nasionalisme sekarang ini semakin menurun. Itu terlihat dari sikap dan perilaku para elit, termasuk juga masyarakatnya yang tidak pernah rukun. Selalu ribut dalam perbedaan, khilafiyah. Segala sesuatu selalu dipolistisir dan dihubung-hubungkan, yang akhirnya hanya saling menyalahkan. Hingga akhirnya, Indonesia hanya dijadikan lintasan saja oleh bangsa lain. Saya tidak ingin masalah khilafiyah ini dibesar besarkan, yang ujung ujungnya hanya menjadikan Indonesia Negara yang selalu jadi tontonan. Padahal Indonesia dengn segala potensinya, mampu menjadi Negara yang besar dan disegani bangsa bangsa lain. Ini menjadi salah satu tugas umat Islam agar Indonesia bisa maju dan sejajar dengan negara negara lain.
Umat Islam seharusnya memasang gambar gambar para pahlawan, khususnya pahlawan Islam, seperti Pangeran Diponogoro, juga gambar gambar para Wali, termasuk pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari. Hal ini agar setiap warga yang melihat gambar itu selalu terkenang dengan semangat para pahlawan yang ada digambar itu. Semangat untuk membela negara, semangat untuk memerdekakan negara, semangat kepahlawanannya. Bukan bermaksud syirik maupun menyekutukan tuhan dengan gambar gambar itu, tetapi semangat yang dimiliki para pahlawan itu untuk dikenang dan diamalkan di zaman sekarang ini. Bahwa mereka yang sudah meninggal itu, ternyata msih memberikkan semangat untuk membangun negara. Mereka yang sudah syahid, tidak tinggal diam untuk bangsa dan generasi penerusnya.
Pancasila mampu melindungi Pluralitas yang ada, dan menjadi ideologi negara, maka Pancasila akan memperkokoh pertahanan nasional dan memperkokoh NKRI. Sebab Pancasila akan dimiliki semua pihak Bila pancasila itu tumbuh pada diri setiap anak bangsa dengan diperkokoh atau di backup oleh agamanya, maka kekuatan, kesatuan dan persatuan semakin erat terjalin dan tidak akan mudah digoyahkan. Karena Pancasila menjadi sebab tumbuhnya nasionalisme dan bebas dari kepentingan politik atau tidak akan menjadi bemper kepentingan politik. Sehingga tumbuh mekar secara murni kecintaan kepada agama, Tanah Air dan Bangsa. Dari itu akan menjadi cermin bagi bangsa lain.
Nasionalisme secara filosofis sudah dicontohkan oleh para leluhur, para pendahulu bangsa semenjak penjajahan seperti sedekah bumi, sedekah laut, 'terlepas dari persoalan syirik/musyrik'. karena saya tidak tahu hati orang. Sedekah bumi dan sedekah laut itu adalah wujud syukur atas bumi dan laut yang dianugerahkan kepada Bangsa Indonesia. Sedekah bumi itu sebagai bentuk handar beni, perasaan yang bukan saja memiliki tapi juga mencintai.
Siapapun yang menjadi Pemimpin Bangsa, harus dihormati dan ditaati. Jika rakyat menghormati pemimpinnya maka Bangsa dan Negara ini akan kuat. Sebaliknya jika rakyat terus meneruk mengkritik, mendemo dll pemimpinnya, maka kapan pemerintah akan bisa fokus bekerja. Saya tidak melarang 'kritik', akan tetapi salurkan kritik dan aspirasi itu pada saluran yang sudah disediakan pemerintah.
Aliran aliran diluar Ahlussunnah yang meresahkan, mereka adalah kelompok Islam yang menolak Pancasila dan menganggap pemerintah tidak sah. Untuk mengatasi kelompok Islam seperti ini perlu ditekankan pentingnya sosialisasi ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah. Jangan sampai anak seorang tokoh NU, menjadi anggota Islam Radikal.
Dari kata kata mutiara yang dibuat oleh habib lutfhi bin yahya ini bisa dilihat betapa pentinggnya NKRI dan Indonesia untuk dirinya dan untuk pendahulu pendahulu yang memperjuangkan tumpah darah Indonesia.
Title : Kata-kata Mutiara Habib Luthfi Bin Yahya "Cinta Indonesia" Part II
Description : Kata-kata Mutiara Habib Luthfi Bin Yahya Part II - Masib berlanjut tentang kata-kata mutiara dari Habib Luthfi Bin Yahya "Cinta Indone...
Description : Kata-kata Mutiara Habib Luthfi Bin Yahya Part II - Masib berlanjut tentang kata-kata mutiara dari Habib Luthfi Bin Yahya "Cinta Indone...